Ibadah haji dan umrah merupakan sebuah ibadah yang sakral dan diidam idamkan oleh seluruh umat muslim dunia, ibadah ini mampu menjadi sebuah mimpi bagi seluruh umat muslim dunia pasalnya berkunjung ke baitullah tak hanya soal rangkaian ibadah saja, lebih dari itu saat ini ibadah haji dan umrah mampu menjadi trend dikalangan kaum muslim dunia. Niat lurus disertai ketulusan menjalani nya harus pula menjadi modal agar tercapainya kemabruran bagi siapapun yang melaksanakan.
Anak muda misalnya trend dan budaya traveling yang menjadi gaya hidup anak muda saat ini, ternyata dapat diluapkan dengan melaksanakan ibadah haji, bahkan saat ini tak sedikit dari biro perjalanan haji dan umrah yang menyediakan umrah plus dengan harga yang bervariasi agar memikat daya tarik konsumen.
Anak muda juga harus mampu menjadi contoh bagi kaum muda lain untuk tetap bersikap religious ditengah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Diera modernisasi saat ini, beberapa nilai dan norma dalam masyarakat mulai bergeser, termasuk nilai ıbadah umrah dan haji dahulu dikenal sebagi perilaku keagamaan lalu bergeser menjadi sebuah symbol materialis untuk meningkatkan kehormatan serta menaikan status sosial masyarakat. Ibadah umrah dan haji bukan lagi sebagai ajang dalam menaikan derajat dihadapan allah Swt. Melainkan telah menjadi ajang untuk menaikan status sosial.
Hal ini menjadikan masyarakat tidak mengerti makna haji yang sesungguhnya. Penulıs pernah menemui seorang Jemaah haji termuda ketika melakukan penelitian di salah satu Embarkasi didaerah Pondok Gede pada tahun 2019, ternyata Jemaah tersebut telah didaftrarkan haji oleh orang tuanya sejak dini hingga antrian selesai ketika ia menginjak umur 17 tahun dan mendapatkan panggilan untuk melaksanakan haji regular. Demikian adalah contoh apabila ingin haji regular diusia muda sepertinya Jemaah mesti mendaftar sejak dini, kalaupun tidak Jemaah dapat mengikuti alternative lain dengan berhaji melalui PIHK (Panitia Penyelenggara Haji Khusus) yang mana biaya yang dikeluarkan 2 kali lipat dari haji regular.
Berikut ini ada beberapa manfaat ketika kita melakukan haji diwaktu muda :[1]
Upaya mengatasi waiting list
Indonesia dengan mayoritas muslim terbanyak didunia berimplikasi pada penumpukan Jemaah yang berakibat antrian yang begitu banyak setiap tahunnya, terlihat dari daftar tunggu yang begitu lama maka penting bagi kita mempersiapkan pendaftaran haji diwaktu muda.
Kesiapan fisik yang prima
Ibadah haji merupakan ibadah yang mesti memadukan hati dan fisik dalam hal pelaksanaannya, fisik yang prima dibutuhkan agar rukun haji dapat dilaksanakan dengan sempurna. Maka dari itu kesiapan mental dan fisik sangat diperlukan dalam upaya persiapan pelaksanan ibadah.
Stamina masih kuat
Usia muda adalah usia dimana seseorang masih memliki tenaga yang prima dalam menjalani segala macam aktivitasnya. Termasuk didalam syarat haji yaitu istitaat yang artinya mampu melaksanakan ibadh ini secara lahirdan batin. Dalam rangkaiannya, ibadah haji membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga bekal stamina yang prima sangat perlu dipersiapkan.
[1]Rafhensyi Harssilah, Urgensi haji usia muda, Bengkulu:Skripsi Fakultas Bisnis dan Ekonomi Islam, UIN Fatmawati Soekarno, 2014
Info Lebih Lanjut Mengenai Perjalanan Ibadah Umrah Melalui Hisar
Nama : Boboy Ahmad Habibi
No Whatsapp : 0895351199498
Judul : Hajı Bagı Kaum Muda
تعليقات