صَلَاةٌ فِى مَسْجِدِى هَذَا اَفْضَلُ مِنْ اَلْفِ صَلَاةٍ فِيمَا سِوَاهُ اِلَّا الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ
Artinya: “Shalat yang dilaksanakan di masjidku (Masjid Nabawi) ini lebih utama dibandingkan seribu shalat ditempat lain, kecuali Masjidil Haram.” (HR Muslim, Jilid IV, hlm. 214)
مَنْ صَلَّى فِى مَسْجِدِى اَرْبَعِينَ صَلَاةً لَا تَفُوتُهُ صَلَاةٌ كُتِبَتْ لَهُ بَرَاءَةٌ مِنَ النَّارِ وَنَجَاةٌ مِنَ الْعَذَابِ وَبَرِىَٔ مِنَ النِّفَاقِ.
Artinya: “Barangsiapa melaksanakan shalat 40 waktu di masjidku ini tanpa melewati satu shalat pun, maka baginya ditulis pengampunan dan pembebasan dari api neraka serta dijauhkan dari kemunafikan.” (HR Musnad Ahmad)
Saat berhijrah , pertama-tama Rasulullah SAW membangun Masjid Quba. Kemudian, sesampainya di Madinah, Rasulullah SAW membangun Masjid Nabawi ditempat berhentinya tunggangan/untanya Rasulullah Saw yang bernama Qashwa. Dilokasi tempat berhentinya unta Rasulullah adalah tanah milik 2 anak yatim yang bernama sahal & suhail bin nafi’ bin umar bin tsa’labah.
Dilahan tersebut terdapat makam tua dan beberapa pohon kurma. Setelah pemindahan makam dan ditebangnya pohon kurma atas perintah rasul pada tahun pertama Hijriyah bertepatan dengan 622 M. Masjid Nabawi dibangun di atas lahan seluas 70 x 60 hasta atau sekira 31,5 x 27 meter. Seiring berkembangnya zaman dan kebutuhan jamaah dari masa ke masa maka masjid nabawi diperluas. Perluasan telah dilakukan sebanyak 10 kali hingga hari ini, yaitu sebagai berikut.
1. Pada zaman rasulullah SAW (masjid pertama, tahun 622-623 M)
2. Pada zaman rasulullah SAW (pembangunan kedua, tahun 628 M)
3. Pada zaman umar bin khattab RA (tahun 638 M)
4. Pada zaman utsman bin affan RA (649-650 M)
5. Pada zaman khalifah walid dari bani umayyah
6. Pada zaman khalifah mahdi dari bani abbasiyah
7. Pada zaman bani mamluk sultan qaidbay
8. Pada zaman turki utsmani, sultan abdul majid (tahun 1850-1860)
· Pada tahun-tahun sebelumnya juga perbaikan dan pembangunan dilakukan oleh sultan sulaiman dan sultan mahmud II. Sultan mahmud II membuatkan kubah dari batu diatas makam nabi tahun 1817-1837 M oleh sultan qaidbay dari bani mamluk, kubah yang dilapisi tembaga dan diwarnai hijau yang sampai saat ini kita kenal dengan “Qubbatul Khadra”
9. Pada zaman pemerintahan Saudi arabia, raja abdul aziz (tahun 1949-1955 M)
10. Pada zaman pemerintahan Saudi arabia, raja fahd (tahun 1984-1994 M)
Pada tahun ini adalah tahun perluasan masjid Nabawi terbesar sepanjang sejarah, yang dapat menampung jamaah 650.000 jamaah, dengan luas masjid 165.326 m2 dan luas total termasuk latarnya mencapai 235.000 m2. (Sumber panduan haji & umrah hisar)
Penulis : Thaha Misbah (HGI Jawa Tengah)
No. Whatsapp : 0882-1440-4557
Comments