Salah satu rukun haji adalah melakukan wukuf atau berdiam diri di Padang Arafah. Wukuf dilakukan sejak tergelincirnya matahari (waktu zuhur) pada tanggal sembilan Dzul-hijjah hingga terbitnya fajar (subuh) hari setelahnya (10 Dzul-Hijjah). Hal ini dijelaskan oleh Imam An-Nawawi dalam kitab yang membahas terkait haji dan umroh yaitu kitab Al-Idhah fii Manasikil Hajji.
Dalam hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan yang lainnya, Rasulullah SAW menegaskan terkait pelaksanaan wukuf di Padang Arafah sebagai salah satu rukun haji.
عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَعْمَرَ قَالَ شَهِدْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَتَاهُ نَاسٌ فَسَأَلُوهُ عَنْ الْحَجِّ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْحَجُّ عَرَفَةُ فَمَنْ أَدْرَكَ لَيْلَةَ عَرَفَةَ قَبْلَ طُلُوعِ الْفَجْرِ مِنْ لَيْلَةِ جَمْعٍ فَقَدْ تَمَّ حَجُّهُ رواهأحمد وأبو داود والترمذى والنسائى وابن ماجه والحاكم والبيهقى والديلمى
Artinya: "Dari sahabat Abdurrahman bin Ya'mar ra, aku menyaksikan Rasulullah saw didatangi para sahabat. Mereka bertanya kepada perihal haji. Rasulullah saw menjawab, 'Haji itu Arafah. Siapa saja yang mendapati malam Arafah sebelum terbit fajar malam Muzdalifah (malam Idul Adha), maka sempurnalah hajinya,'" (HR Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah, Al-Hakim, Al-Baihaqi, dan Ad-Dailami).
Saat melakukan wukuf di Padang Arafah, seluruh jamaah haji berkumpul dalam satu waktu, di Lokasi yang sama, dan dengan menggunakan pakaian yang sama, yakni pakaian ihram. Hal ini menunjukkan bahwa tak ada perbedaan status sosial, seluruh jamaah memiliki kedudukan yang sama, yaitu sebagai hamba Allah SWT. Seluruh perbedaan ras dan suku, Bersatu dalam kesamaan Aqidah dan Tauhid. Semua jamaah saat melakukan ibadah wukuf di Padang Arafah melebur menjadi satu bermunajat memohon Rahmat dan ampunan Allah SWT.
Nama Arafah sendiri berasal dari kata ‘arafa’, salah satu kata dalam Bahasa Arab yang berarti mengerti, tau, dan paham akan sesuatu. Sebagian ulama berpendapat bahwa kata Arafah berasal dari kata “I’tiraf” yang memiliki arti pengakuan dosa. Padang Arafah berlokasi 25 kilometer dari kota Makkah Al-Mukarramah, dengan luas mencapai 12 kilometer persegi dan mampu menampung 2,5 juta jamaah haji dalam satu waktu.
Padang Arafah adalah tempat pertemuan Nabi Adam AS dengan Istrinya Siti Hawa. Peristiwa ini tepatnya berada di Jabal Rahmah, yaitu bukit yang berada di Padang Arafah. Dalam Bahasa Arab, Jabal diartikan sebagai gunung atau bukit, sementara Rahmah berarti kasih sayang.
Selain sebagai saksi bisu perjumpaan Nabi Adam AS dengan Siti Hawa, Padang arafah juga merupakan tempat Rasulullah SAW menyampaikan khutbahnya yang ke terakhir kalinya sebelum Beliau SAW berpulang. Khutbah ini dikenal dengan nama Khutbah Wada’ atau khutbah perpisahan.
Padang Arafah adalah tempat di mana doa-doa dapat dengan mudah diijabah oleh Allah SWT. Pada hari Arafah, Allah SWT juga menurunkan Rahmat-Nya kepada seluruh jamaah haji dan mengampuni seluruh dosa. Wallahu a’lamu bish-shawab.
Diluar musim haji arafah menjadi menjadi tempat yang banyak dikunjungi oleh Jemaah umroh mereka banyak berdoa seraya memohon agar diberi kesempatan supaya bisa ikut berhaji dikemudian hari, semoga sahabat hisar juga dimudahkan agar bisa umroh dan haji bareng hisar global.
Penulis : Abi Khoirul Azzam
Divisi : Hisar Global Hicaz Operasional
Comments