5. Kuburan Syuhada’ Uhud
Para syuhada Uhud adalah para sahabat yang mati syahid dalam peristiwa perang Uhud yang terjadi pada hari sabtu di pertengahan bulan Syawwal pada tahun ke-2 hijriah. Mereka lalu dikuburkan di lokasi peperangan yaitu di lereng gunung Uhud.
6. Masjid Quba
Dinamakan masjid Quba’ karena dibangun di kampung yang namanya Quba’, dan disitulah tempat tinggalnya bani ‘Amr bin ‘Auf, berjarak 5km barat daya masjid Nabawi. Asalnya Quba’ adalah sebuah sumur di sana, dan akhirnya menjadi nama kampung.
Masjid ini benar-benar sangat berkesan di hati Nabi SAW. Karenanya setiap hari Sabtu Nabi mendatangi masjid ini.
Keutamaan Masjid Quba’
Keutamaan masjid Quba’ yang tidak dimiliki masjid- masjid lain, sebagaimana dijelaskan dalam Al Qur’an dan Hadist, diantaranya :
Masjid Quba adalah masjid yang pertama kali dibangun oleh Rasulullah SAW saat berhijrah ke Madinah
Pahalanya orang yang sholat di masjid Quba’ seperti pahala orang yang melaksanakan umroh. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang artinya :
“Barangsiapa yang bersuci di rumahnya kemudian mendatangi masjid Quba’ lalu shalat di dalamnya dengan suatu shalat maka baginya seperti pahala orang yang melaksanakan umroh”. (HR. Ibnu majah no 1412)
7. Masjid al-Qiblatain
Masjid Qiblatain yang artinya Masjid dua kiblat adalah salah satu masjid terkenal di Madinah dan dijadikan kunjungan para jamaah haji dan umroh.
Ketika Nabi di Makkah, Nabi sholat menghadap Baitul Maqdis (masjid al-Aqsha) sekaligus menghadap kiblat. Nabi sholat antara rukun Yamani dan rukun Hajar Aswad, yaitu menghadap ke utara. Tetapi, ketika Nabi hijrah ke Madinah maka hal itu tidak bisa dilakukan lagi, karena Baitul maqdis di arah utara Madinah adapun Ka’bah di arah selatan Madinah. Akhirnya Nabi SAW sholat menghadap Baitul Maqdis. Hal ini berlangsung selama kurang lebih 16 atau 17 bulan. Lalu Allah memerintahkan untuk merubah kiblat ke arah Ka’bah.
Ibnu Katsir berkata, yang artinya :
“Banyak ahli tafsir dan para ulama yang lainnya menyebutkan bahwa (perintah) perubahan qiblat turun kepada Rasulullah SAW sementara Nabi telah shalat 2 rakaat dari sholat dzuhur, yaitu di masjid Bani Salimah. Maka dinamakanlah masjid tersebut dengan Masjid al-Qiblatain” (Tafsir Ibnu Katsir 1/326).
8. Masjid al-Jum’ah
Masjid al-Jum’ah terletak di barat daya Madinah, di Wadi Ranuunaa’, degan jarak 900m utara Masjid Quba’ dan 6km dari Masjid Nabawi.
Nama lain dari Masjid al-Jum’ah :
· Masjid Bani Saalim
· Masjid Wadi
· Masjid ‘Aatikah
· Masjid al-Ghubaib
Ketika awal kali Nabi dan para shahabat sholat jum’at di lembah Raanuunaa’ di kampung Bani Saaalim, ketika itu belum ada masjid. Karena masjid yang ada ketika itu satu-satunya adalah masjid Quba’.
Pembangunan masjid Jum’at datang belakangan dan bukan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang membangunnya. Tahapan pembangunan masjid Jum’ah adalah :
· Pertama dibangun oleh Sultan Baayaziid al-Utsmaani (yang memerintah dari tahun 886 – 918 Hijriah). Luas 36m2 dengan tinggi 5,5m
· Tahun 1409 H, bangunan masjid dirobohkan dan dibuat bangunan baru atas perintah Pelayan Dua Tanah Suci Raja Fahd bin Abdul Aziz
· Tahun 1412H, masjid Jum’at dibuka untuk umum dengan luas 1630 m2 dengan kapasitas 650 jamaah, memiliki 1 kubah utama yang tingginya 12m, 4 kubah kecil yang tingginya 5m dan menara adzan setinggi 25m
Untuk info lebih lanjut mengenai umroh silahkan hubungi :
Penulis : Abi Muzaky Dimyati (PT. Hisar Global Indonesia Wilayah Sumatera)
Whatsapp : 0812-6512-2992 / 0811-6813-222
Link : s.id www.berangkat-umroh.com
judul : Ziarah Mekkah Madinah
Comments