Apa yang Harus Dilakukan Jika Kain Ihram Terkena Air Seni?
- Hisar Global Indonesia
- 3 hari yang lalu
- 2 menit membaca

Ibadah umroh merupakan salah satu ibadah yang sangat populer di kalangan umat Muslim, terutama bagi jemaah dari Indonesia. Setiap tahun, jutaan orang merencanakan perjalanan umroh sebagai alternatif sebelum melaksanakan ibadah haji yang memiliki masa tunggu cukup lama. Berdasarkan data dari Kementerian Agama Indonesia, hingga September 2024, jumlah jemaah umroh asal Indonesia hampir mencapai 2 juta orang.
Tingginya jumlah jemaah ini menunjukkan pentingnya pemahaman yang baik terkait tata cara pelaksanaan umroh dan berbagai hal yang bisa terjadi selama beribadah, terutama bagi lansia dan mereka yang memiliki riwayat penyakit tertentu. Salah satu masalah yang sering dihadapi adalah kesulitan menahan buang air kecil saat mengenakan kain ihram.
Masalah Umum: Air Seni Mengenai Kain Ihram
Khusus bagi jemaah laki-laki, penggunaan dua helai kain ihram tanpa pakaian dalam bisa menjadi tantangan tersendiri. Saat memasuki area Masjidil Haram, jemaah biasanya menginjak lantai marmer yang dingin. Kondisi ini dapat memicu keinginan buang air kecil, terutama bagi mereka yang mengonsumsi banyak air atau sensitif terhadap udara dingin.
Tak sedikit jemaah lansia yang kesulitan menahan buang air kecil, terutama di area seperti tempat saāi yang dipenuhi pendingin udara sepanjang hari. Dalam beberapa kasus, air seni bisa membasahi kain ihram. Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan jika hal ini terjadi?
Tips Mengatasi Kain Ihram yang Terkena Air Seni
Segera Bersihkan Bagian yang Terkena Najis
Cuci bagian kain ihram yang terkena air seni menggunakan air bersih sampai hilang bau, warna, dan rasa najis (jika terlihat).
Tidak perlu mencuci seluruh kain ihram jika hanya sebagian kecil yang terkena.
2. Jika Tidak Bisa Dicuci Saat Itu Juga
Hindari menggunakan kain yang najis untuk shalat.
Jika dalam kondisi darurat (misalnya tidak ada air atau tidak bisa mengganti pakaian), shalat tetap dilaksanakan sesuai kemampuan, lalu diulang (iāadah) setelah kain dibersihkan.
3. Najis Tidak Membatalkan Ihram
Keberadaan najis di kain ihram tidak membatalkan ihram itu sendiri.
Namun, najis memengaruhi keabsahan shalat. Maka, bersuci tetap menjadi hal utama sebelum menunaikan ibadah shalat.
Opsi Jika Perlu Mengganti Kain Ihram
Anda boleh mencuci kain ihram dan memakainya kembali setelah kering.
Jika tidak memungkinkan, Anda bisa meminjam atau membeli kain ihram baru. Banyak toko di sekitar Masjidil Haram yang menyediakan perlengkapan ihram.
Demikian tips yang bisa dibagikan penulis berdasarkan pengalaman pribadi saat melaksanakan umroh. Semoga informasi ini dapat membantu para jemaah, khususnya yang mengalami kondisi serupa. Semoga ibadah umroh Anda diterima dan dilancarkan oleh Allah SWT. Terima kasih atas perhatiannya.
Penulis : Bobby Ahmad Habibi
No Whatsapp : 0895351199498
Comments