top of page
Samsul Ma'arif

Menag Yaqut Sampaikan Problem Layanan Armina 1444 H, ke Menhaj Saudi

Diperbarui: 12 Jul 2023


Dokumentasi Menag Yaqut
Dokumentasi Menag Yaqut

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief mengatakan, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas sempat marah besar kepada perusahaan penyedia layanan haji (masyariq).


Kemarahan Menag berawal dari jemaah haji yang belum mendapat makanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna/Armina). Pria yang akrab disapa Gus Yaqut ini datang langsung ke tenda misi haji di Mina untuk memastikan semua layanan bagi jemaah haji, akhir Juni 2023. Dia kaget karena masih banyak jemaah yang belum makan. Dia lalu memanggil masyariq untuk meminta pertanggungjawaban masalah ini. Yaqut bahkan tegas menolak tawaran makan oleh masyariq.


"Selama jemaah saya sudah makan, baru saya makan. Kalau jemaah saya belum makan, saya tidak akan makan," tegasnya. Saat itu, hingga pukul 22.32 WAS masih ada jemaah di 2 maktab yang belum makan. Setelah semua sudah makan, baru Yaqut menyelesaikan kunjungannya. Keesokan harinya, Yaqut datang lagi ke Mina. Rupanya, masalah belum selesai, termasuk soal makanan.


Dia bahkan menolak keras tawaran kompensasi yang ditawarkan masyariq atas berbagai tindakan wanprestasi yang mereka lakukan. "Dan enggak usah bicara kompensasi dengan kami, kami enggak butuh kompensasi. Enggak usah nanti nanti, cek sekarang," ujar dia. Pelayanan di Arafah, Muzdalifah, Mina memang jadi perhatian. Ada sejumlah catatan mulai dari air, konsumsi, transportasi hingga sanitasi. Catatan itu sudah disampaikan Yaqut saat bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Taufiq. Ini disampaikan untuk perbaikan tahun depan. "Saya melihat Kementerian Haji dan Umrah punya semangat untuk terus berubah dan melakukan peningkatan layanan. Saya kira ini menjadi perhatian kita bersama agar penyelenggaraan ibadah haji di masa yang akan datang berjalan lebih baik lagi," katanya usai menghadiri Haflat Al-Hajj Al-Khitamy di Makkah, Sabtu (1/7).

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Taufiq F Al Rabiah menggelar pertemuan khusus sebelum menghadiri Hafl al-Haj al-Khitamy 1444 H, acara perayaan selesainya puncak haji, di Kantor Kementerian Haji dan Umrah di Makkah, Jumat (30/6/2023) malam.


"Menag menemui secara khusus Menteri Haji Arab Saudi Taufiq sebelum mengikuti perayaan atas selesainya penyelenggaraan haji 1444 H," terang Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief di Makkah, Minggu (2/7/2023).


Bertemu Menhaj Taufiq, Menag Yaqut menyampaikan apresiasi atas sejumlah kemudahan yang diperoleh jemaah haji Indonesia selama beribadah haji. Dalam kesempatan itu, Menag Yaqut juga menyampaikan sejumlah masalah yang dihadapi jemaah haji Indonesia, khususnya saat di Muzdalifah dan Mina.


"Layanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina sepenuhnya menjadi tanggung jawab Mashariq dan pihak Saudi. Karenanya, Menag menyampaikan sejumlah masalah yang muncul kepada Menhaj Saudi," sebut Hilman.


Sejumlah masalah yang dialami jemaah haji Indonesia, antara lain keterlambatan pemberangkatan jemaah dari Muzdalifah ke Mina. Jemaah terakhir bisa kita berangkatkan ke Mina pada pukul 13.30 waktu Arab Saudi.


Hal ini menyebabkan jemaah kepanasan saat di Muzdalifah. Mashariq yang bertanggung jawab dalam mobilisasi jemaah gagal memenuhi target untuk segera membawa jemaah haji Indonesia dari Muzdalifah ke Mina.


Masalah lainnya muncul saat jemaah berada di Mina. Sanitasi di sejumlah maktab yang dihuni jemaah haji Indonesia sangat buruk. Air bersih di dapur di sejumlah maktab tidak keluar. Hal ini berakibat pada keterlambatan penyiapan makanan dan distribusinya.


Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Taufiq F Al Rabiah di Kantor Kementerian Haji dan Umrah di Makkah, Jumat (30/6/2023) malam. (dok. Kementerian Agama)


"Semua problem yang terjadi di Muzdalifah dan Mina disampaikan ke Menhaj Saudi karena itu menjadi tanggung jawab Mashariq," ujar Hilman.


Hilman menjelaskan, Menhaj Taufiq sudah mendengar sejumlah persoalan yang dialami jemaah haji Indonesia. Menteri Haji akan melakukan perbaikan-perbaikan dan tidak akan membiarkan hal itu terjadi kembali.


Untuk info lebih lanjut mengenai umroh silahkan hubungi :


Editor : Abi Samsul Ma’arif

Whatsapp : 0811 1613 221

Judul : Dokumentasi Menag Yaqut

20 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page