top of page

Keutamaan Ibadah Umroh dan Tata Cara Pelaksanaannya



Keutamaan Umroh

Ada beberapa keutamaan bagi orang-orang yang melaksanakan Ibadah Umroh, di antaranya:

  • Penggugur Dosa. Hal ini disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadist yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA: “Antara umroh yang satu dan umroh lainnya adalah penggugur dosa. Dan tidak ada balasan untuk haji mabrur melainkan surga.” (HR Bukhari dan Muslim).

  • Menghilangkan Kefakiran. Dari Abdullah RA, Rasulullah SAW pernah bersabda: “Ikutkanlah umroh kepada haji, karena keduanya dapat menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa layaknya api yang menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga.” (HR An Nasai, Tirmidzi, Ahmad).

  • Disetarakan dengan Berjihad bagi Perempuan. Keutamaan yang satu ini khusus perempuan. Perjuangan jamaah perempuan saat umroh disetarakan oleh Rasulullah SAW dengan berjihad. Hal ini diungkapkan oleh Rasulullah SAW kepada Aisyah RA. “Aisyah RA berkata, ‘Wahai Rasulullah SAW, apakah perempuan juga wajib berjihad?’. Rasulullah SAW menjawab: ‘Iya. Dia wajib berjihad tanpa ada peperangan di dalamnya, yaitu dengan haji dan umroh.” (HR Ibnu Majah).


Tata Cara Umroh

Umroh sering juga disebut sebagai Haji Kecil dikarenakan dalam pelaksanaannya terdapat beberapa kegiatan atau ibadah seperti Haji. Meski begitu, ada tata cara tersendiri dari Umroh yang harus dilakukan, seperti:

  • Menyucikan Diri. Sebelum berangkat menuju Miqat, ada baiknya untuk membersihkan diri seperti mandi besar untuk menghilangkan hadas. Tidak lupa pula untuk memakai wangi-wangian yang terbaik dan juga berwudhu.

  • Menggunakan Pakaian Ihram dari Miqat. Tata cara umroh berikutnya yaitu menggunakan pakaian ihram. Pakaian ihram ini berupa kain yang menjuntai dan tidak memiliki jahitan. Pakaian ihram laki-laki berupa dua lembar kain yang berfungsi sebagai sarung dan penutup pundak. Sedangkan pada perempuan disyari’atkan untuk menutup seluruh tubuh meskipun tidak dibenarkan memakai niqab.

  • Membaca Talbiyah selama Perjalanan menuju Mekkah. Usai menggunakan ihram di Miqat, sebaiknya melantunkan Talbiyah selama perjalanan menuju Mekkah. Talbiyah merupakan untaian doa yang berbunyi: “Labbaik allahumma labbaik. labbaik laa syariika laka labbaik. Innal hamda wanni’mata, laka wal mulk, laa syariika lak.” (Aku menjawab panggilan-Mu ya Allah, aku menjawab panggilan-Mu, aku menjawab panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku menjawab panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, kenikmatan dan kekuasaan hanya milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu).

  • Mencium Hajarul Aswad ketika Masuk Masjidil Haram. Ketika memasuki Masjidil Haram, sebelum memulai Tawaf dianjurkan untuk menghadap Hajarul Aswad dan mengusap lalu mencium batu tersebut. Apabila tidak memungkinkan, maka cukup memberi salam dengan melambaikan tangan.

  • Tawaf sebanyak 7 Kali. Tawaf dilakukan sebanyak 7 kali yang dimulai dari Hajarul Aswad dan berakhir pula di Hajarul Aswad. Dalam melakukan urutan ibadah umroh yang satu ini disunnahkan pula untuk berlari-lari kecil di 3 putaran pertama dan berjalan biasa di 4 putaran terakhir.

  • Salat 2 Rakaat di Depan Makam Nabi Ibrahim AS. Ketika salat, dianjurkan untuk membaca surat Al-Kaafirun pada rakaat pertama dan membaca surat Al-Ikhlas pada rakaat kedua.

  • Melakukan Sa’i Sebanyak 7 Kali. Sa’i dimulai dari Bukit Shafa dan berakhir di Bukit Marwah dengan 7 kali putaran.

  • Tahallul. Tata cara umroh yang paling terakhir adalah Tahallul. Yaitu memotong rambut. Untuk laki-laki lebih baik mencukur rambut sampai habis, sedangkan perempuan memotong rambut minimal 3 helai.


  • Untuk info lebih lanjut mengenai umroh silahkan hubungi :

  • Penulis : Abi Muzaky (PT. Hisar Global Indonesia Wilayah Sumatera)

  • Whatsapp : 0812-6512-2992 / 0811-6813-222

  • Link : s.id www.berangkat-umroh.com


Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page