top of page

7 Perbedaan Haji dan Umroh yang Penting Diketahui




Haji dan umroh adalah dua jenis ibadah yang sangat penting bagi umat Islam. Meski sama-sama ibadah di Tanah Suci, ternyata ada banyak perbedaan di antara keduanya.

Perbedaan ini terletak dari segi pengertian, hukum, waktu pelaksanaan serta rukun dalam pelaksanaannya.


Nah, agar lebih memahami perbedaan antara kedua ibadah ini, mari simak penjelasan berikut ini.


Pengertian Haji dan Umroh

Secara harfiah, Haji adalah ibadah tahunan yang dilakukan dengan mengunjungi atau menziarahi Baitullah atas niat beribadah kepada Allah pada waktu yang telah ditentukan.

Sementara itu, Umroh adalah berkunjung ke Baitullah dengan niat beribadah kepada Allah SWT dengan waktu yang tidak ditentukan. Ibadah ini juga dikenal sebagai haji kecil karena memang tujuan dan pelaksanaannya hampir mirip dengan haji dengan tidak adanya batasan waktu.


Hukum Haji dan Umroh

Ibadah haji merupakan rukun Islam dan hukumnya wajib bagi umat Islam yang mampu menjalaninya. Seorang muslim yang mampu secara fisik maupun finansial setidaknya sekali seumur hidup wajib melaksanakannya.


Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Q.S Ali Imran Ayat 97, yang artinya:

(Di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, (yaitu bagi) orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Siapa yang mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu pun) dari seluruh alam.


Adapun mengenai hukum ibadah umroh, sejumlah ulama menyatakan wajib. Tetapi ada Mazhab Maliki dan Mazhab Hanafi yang menyatakan hukum umroh adalah sunnah mu’akkad atau sunnah yang sangat dianjurkan.


Waktu Pelaksanaan

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, waktu pelaksanaan ibadah haji dilakukan pada waktu tertentu dalam 1 tahun. Musim haji terjadi selama tiga bulan, yaitu Syawal, Dzulqadah, dan Dzulhijjah.


Namun, hal itu hanya berlaku bagi salah satu rukun saja yakni Ihram. Sementara rukun dan rangkaian haji lainnya sebagian besar harus dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah.

Sedangkan umroh dapat dilakukan kapan pun dalam setahun dan tidak terikat pada waktu-waktu tertentu, walaupun ada waktu-waktu tertentu yang memang lebih ramai, seperti saat Bulan Suci Ramadhan atau saat awal tahun.


Rukun Haji dan Umroh

Perbedaan haji dan umroh berikutnya terletak dari rukun dan rangkaian ibadahnya. Rukun haji terdiri beberapa rangkaian ibadah, yaitu:

  • Ihram atau berniat untuk melaksanakan haji di Miqat.

  • Wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah hingga subuh tanggal 10 Dzulhijjah.

  • Thawaf Ifadhah, yaitu thawaf menuju Masjidil Haram dengan mengelilingi Kabah sebanyak 7 kali putaran yang dimulai dari arah Hajar Aswad dan Kabah berada di sisi kiri.

  • Sa’i atau berlari-lari kecil dari bukit Shafa ke Marwah.

  • Tahallul atau mencukur rambut kepala minimal 3 helai rambut setelah rangkaian haji selesai.

  • Tertib.


Sementara pada rukun ibadah umroh tidak ada wukuf di Arafah. Berikut ini rukun ibadah umroh:

  • Ihram atau berniat memulai ibadah umrah.

  • Thawaf.

  • Sa’i antara bukit Shafa dan bukit Marwah.

  • Mencukur.

  • Tertib.


Kewajiban yang Dijalankan

Wajib haji dan umroh merupakan serangkaian ibadah yang jika ditinggalkan tidak akan membatalkan ibadahanya, namun sebagai gantinya, jemaah diwajibkan menggantinya dengan denda (dam).


Pada haji terdapat 5 kewajiban, yaitu:

  • Niat ihram dari miqat.

  • Mabit atau menginap di Muzdalifah pada malam tanggal 10 Dzulhijjah.

  • Mabit atau menginap di Mina pada malam tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.

  • Melempar jumrah.

  • Thawaf wada' atau perpisahan sebelum meninggalkan Mekah.


Sedangkan wajib umroh hanya terdiri dari 2 hal, yaitu ihram dan menjauhi larangan ihram.

Durasi Ibadah


Mengingat banyaknya rangkaian ibadah yang harus dilakukan saat berhaji, maka tidak heran kalau ibadah ini akan lebih lama dibandingkan umroh.


Prosesi haji sendiri sebenarnya hanya memakan waktu sekitar 1 minggu. Tetapi, bagi jemaah haji reguler asal Indonesia akan menghabiskan waktu hingga 40 hari di Tanah Suci. Selain melaksanakan rangkaian haji, jemaah akan melakukan umroh, ziarah, atau Arbain di Masjid Nabawi.


Nah, umroh sendiri tidak memerlukan waktu yang panjang. Umumnya Anda akan berada di Tanah Suci sekitar 9 sampai 12 hari perjalanan.


Editor : Abi Muzaky Dimyati

Whatsapp : 081265122992

Judul : 7 Perbedaan Haji dan Umroh yang Penting Diketahui

19 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page